2023-06-24
*Hak Cipta LINCOLN ELECTRIC®, harap mengutip sebelum memposting ulang.
oleh Bob Thayer, Manajer Produk, Peralatan Industri dan Senapan Las, LINCOLN ELECTRIC®Perusahaan
Apakah pengaturannya adalah pembuatan kapal, konstruksi atau fabrikasi berat, memilih senjata yang tepat untuk aplikasi pengelasan sangat penting untuk proses fabrikasi.Saat memilih senjata, tukang las perlu mempertimbangkan preferensi pribadi mereka sendiri, serta total biaya kepemilikan senjata (termasuk suku cadang yang dapat dibuang) dan masa pakai yang diharapkan.Tukang las tidak hanya harus mengingat biaya senjata di muka, mereka juga perlu mempertimbangkan biaya terkait dari waktu ke waktu.Memilih senjata yang tepat pada awalnya dapat menghemat waktu dan uang pengguna secara signifikan dalam jangka panjang.
Langkah Satu: Akuntansi untuk siklus arus listrik dan tugas
Saat memilih senjata las, pertimbangkan terlebih dahulu jenis material yang akan dilas, serta ketebalannya.Faktor-faktor ini akan mengungkapkan arus listrik yang diperlukan untuk melakukan lasan yang tepat.Pilih senjata dengan nilai ampere yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan sesuai dengan kemampuan sumber listrik yang akan digunakan.Tidak ada alasan untuk memilih pistol di atas arus listrik yang diperlukan untuk mengelas – jika arus listrik terlalu tinggi, tukang las kemungkinan besar akan berakhir dengan senjata yang terlalu berat, menyebabkan kelelahan operator yang tidak perlu, atau senjata yang terlalu besar untuk ruang kerja , memperumit tugas yang ada.Misalnya, jangan pilih senjata 500 amp jika hanya diperlukan 350 amp untuk aplikasi.
Setelah arus listrik ditentukan, tukang las dapat menetapkan siklus tugas yang diperlukan pistol, atau berapa lama dapat berjalan terus menerus dalam siklus 10 menit.Jika pistol akan digunakan dalam aplikasi semi-otomatis, siklus tugas 60 persen adalah umum dan sudah cukup;namun, untuk pengelasan robotik, beberapa pabrikan menawarkan senjata dengan peringkat siklus kerja hingga 100 persen, karena tidak perlu memperhitungkan kelelahan operator atau waktu istirahat.
Faktor lain yang berkaitan dengan siklus kerja pengenal senjata adalah jenis gas pelindung yang digunakan.Seperti yang ditunjukkan, banyak senjata semi otomatis biasanya diberi nilai 60 persen siklus kerja bila digunakan dengan gas pelindung CO2.Beberapa desain berkapasitas tinggi dinilai pada siklus tugas 100 persen dengan gas CO2.Namun, karena campuran gas yang mengandung Argon dimasukkan ke dalam aplikasi, peringkat arus listrik senjata yang sama akan berkurang pada siklus tugas tertentu.
Juga, lebih umum dalam aplikasi otomatis, pertanyaan tentang senjata atau obor berpendingin udara vs. berpendingin air harus ditangani.Singkatnya, obor berpendingin air memiliki kapasitas untuk bekerja lebih dingin dan bobotnya lebih ringan, tetapi biayanya bisa lebih dari dua kali lipat dari senjata berpendingin udara setara dengan siklus tugas yang sama.
Langkah Kedua: Memeriksa opsi suku cadang yang dapat dibuang
Setelah mempertimbangkan arus listrik dan siklus kerja, periksa bagian senjata yang dapat dibuang.Komponen-komponen ini akan menurun dari waktu ke waktu karena panas, percikan, dan keausan selama operasi pengelasan normal, sehingga masa pakainya memengaruhi biaya kepemilikan senjata dari waktu ke waktu.Suku cadang yang bertahan lebih lama cenderung menekan biaya.
Saat melawan elemen seperti panas dan keausan, perhatian terhadap detail dalam desain dapat membuat semua perbedaan.Pertama, Anda dapat memulai dengan memeriksa secara cermat desain benang dari ujung kontak dan diffuser.Untuk kinerja yang baik, pilih senjata dengan tip dan diffuser Anti-Seize™, seperti yang ada di MAGNUM®Jalur PRO dari LINCOLN ELECTRIC®.Tip Anti-Seize memiliki ulir dengan profil yang rata, meningkatkan penampang di mana panas biasanya terkonsentrasi dan tip cenderung gagal.Teknologi ini menyebabkan berkurangnya peleburan, FUSION®dan merebut serta memperpanjang masa pakai tip kontak.Karakteristik ini membantu mengurangi biaya suku cadang dan tenaga kerja yang dapat dibuang, sekaligus meningkatkan waktu tukang las dengan busur yang dapat digunakan.
Selanjutnya, pertimbangkan massa bagian yang dapat dibuang.Ingat, dengan alasan, semakin besar ujung kontak, semakin banyak panas yang dapat ditahannya dalam jangka waktu yang lama, memberikan defleksi panas yang lebih baik dan masa pakai yang lebih lama.Coba pilih tip kontak dari pabrikan yang menawarkan tip kontak dengan massa lebih besar;misalnya, LINCOLN ELECTRIC®memberikan tip kontak yang mengandung massa hingga 40 persen lebih banyak daripada pemasok peralatan las lainnya.
Ketiga, pikirkan tentang jenis paduan yang digunakan pada ujung kontak, karena hal itu memengaruhi ketahanan panas dan ketahanan aus.Misalnya, ketika kawat las diumpankan melalui ujung, lubang dapat menjadi memanjang atau berubah bentuk seiring waktu jika bahan tidak tahan panas atau aus dengan baik, mengakibatkan kontak listrik yang tidak tepat dan masalah pengelasan yang disebabkan oleh busur yang mengembara, diskontinuitas yang disebabkan oleh putus sekolah dan masalah lainnya.Sementara banyak tip kontak dibuat dari berbagai jenis tembaga, beberapa pabrikan telah mulai memasarkan desain yang mengandung bahan yang lebih keras.Bahan yang lebih keras ini dapat menahan panas yang lebih besar, bertahan lebih lama, dan menahan pemanjangan atau keausan pada ujung kontak.
Tukang las juga harus mempertimbangkan penerapannya saat memilih nosel yang tepat.Ada banyak jenis, bentuk, dan ukuran nosel yang berbeda dan memilih kecocokan yang lebih baik untuk aplikasi dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja.Misalnya, jika mengelas di ruang sempit, gunakan nosel yang lebih panjang dan lebih runcing, karena bentuk kerucut memungkinkan aksesibilitas yang lebih mudah ke sambungan yang rapat.Selain itu, beberapa pabrikan, seperti LINCOLN ELECTRIC®, tawarkan barang habis pakai yang memposisikan ujung kontak sedikit di luar nosel untuk memungkinkan akses yang lebih besar ke area sempit.
Pikirkan juga peringkat suku cadang yang dapat dibuang.Mereka dengan ampere yang lebih tinggi memiliki ukuran dan massa yang lebih besar, yang berarti mereka menahan lebih banyak panas dan memiliki umur yang lebih lama, tetapi ukurannya mungkin membuat mereka sulit digunakan di ruang sempit.Sekali lagi, jangan memilih peringkat ampere yang lebih tinggi dari yang diperlukan untuk komponen habis pakai Anda.
Fleksibilitas suku cadang habis pakai juga merupakan kuncinya – banyak produsen senjata memiliki suku cadang ujung depan yang berbeda untuk setiap model atau kelompok senjata, yang memerlukan jumlah inventaris dan organisasi yang lebih besar di pihak tukang las.Untuk kemudahan penggunaan, lebih baik memilih pabrikan senjata api yang menyediakan lebih sedikit suku cadang habis pakai yang dapat digunakan di semua model senjata api, seperti halnya dengan LINCOLN ELECTRIC.®MAGNUM®jalur PRO.Pendekatan sumber tunggal ini mempermudah pengelolaan inventaris bengkel – lebih sedikit bagian ujung kontak, nozel, dan diffuser untuk dilacak, dipahami, disimpan, dan dipesan – dan penanganan lebih sedikit suku cadang juga membantu mencegah kesalahan operator, karena menggunakan suku cadang habis pakai yang salah untuk gun dapat menghasilkan hasil pengelasan yang lebih buruk, peningkatan biaya, dan potensi pengerjaan ulang.Akhirnya, sementara banyak perusahaan fokus pada biaya senjata yang sebenarnya saat melakukan pembelian, penting juga untuk mempertimbangkan biaya ujung depan senjata yang dapat dihabiskan atau suku cadang habis pakai, karena merupakan bagian terbesar dari biaya senjata setiap tahun.Karena sebagian besar pabrikan memiliki variabilitas dalam rangkaian produk, pilih pabrikan yang menyediakan barang habis pakai dengan umur panjang dan kompatibilitas dengan semua model senjata untuk penghematan biaya terbesar.
Langkah Tiga: Akuntansi untuk preferensi pribadi
Karena operator menggunakan dan memegang senjata di tangan mereka sepanjang hari, penting bagi tukang las untuk mempertimbangkan tingkat kenyamanan dan preferensi mereka sendiri saat memilih senjata las, karena faktor ini dapat memengaruhi kualitas dan efisiensi las.
Misalnya, beberapa tukang las mungkin lebih menyukai pegangan yang melengkung dan lebih ergonomis yang selaras dengan bentuk tangan operator.Terkadang, pegangan ini lebih ringan, mengurangi kemungkinan kelelahan.
Di sisi lain, beberapa perakit mungkin lebih suka gaya laras, atau gagang sapu.Bentuk ini menawarkan lebih banyak posisi genggaman dan memiliki diameter lebih kecil yang menurut sebagian pengguna lebih nyaman daripada gaya melengkung.
Operator juga harus mempertimbangkan jenis suku cadang yang dapat dibuang yang mereka sukai: thread-on, di mana nosel disekrup ke dalam pistol, atau slip-on, di mana suku cadang yang dapat dibuang ditekan dan ditahan di tempatnya dengan bantuan cincin-O .
Langkah Empat: Membuat perawatan menjadi sederhana
Mempertahankan senjata las juga memengaruhi biaya kepemilikan.Karena senjata sangat integral dengan proses pengelasan, mereka mengalami keausan yang signifikan.Memilih keluarga senjata dengan desain yang disederhanakan adalah cara yang pasti untuk memudahkan perawatan.Misalnya, pilih senjata yang memiliki desain internal serupa, seperti yang ada di LINCOLN ELECTRIC®MAGNUM®jalur PRO.Desain yang homogen ini memudahkan para profesional perawatan untuk memperbaiki dan menyervis banyak senjata tanpa harus membiasakan diri dengan pekerjaan internal yang berbeda mengenai lead pemicu, titik koneksi, dan fitur desain lainnya.
Dan, tidak hanya senjata melawan panas, mereka juga memerangi penyalahgunaan operator, yang mengarah pada kebutuhan pemeliharaan.Untuk memudahkan perawatan, pilih senjata yang dirancang untuk menahan panas dan benturan.
Saat memilih senjata las, penting untuk melakukan riset.Untuk mendapatkan semua elemen yang diperlukan untuk mengelas, dan memastikannya bekerja sama dengan baik, Anda biasanya harus memilih satu pabrikan.Pastikan Anda mempelajari pilihan Anda dan memilih pabrikan pengelasan yang menawarkan produk berkualitas tinggi dan beragam pilihan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi, kinerja, dan preferensi operator Anda.
LINCOLN ELECTRIC®Desain ulir Anti-Seize™ untuk tip kontak dan diffuser membantu menghilangkan panas dan memperpanjang masa pakai.
Tembaga Plus®tip kontak desain menambahkan lebih banyak massa untuk menahan lebih banyak panas.
Pilih senjata dengan kelompok lengkap bahan habis pakai, termasuk berbagai nosel, seperti versi tambahan ini untuk ruang sempit.
Pertimbangkan preferensi operator untuk jenis gagang dan berat senjata.
Perhatikan gaya pegangan MAGNUM yang ergonomis®Senjata PRO Curve™.
Diffuser biasanya ditawarkan dalam model thread-on atau slip-on.
Satu desain internal yang homogen di seluruh model senjata memudahkan tim pemeliharaan dan perbaikan toko.
Pilih senjata las Anda dengan hati-hati untuk mengurangi biaya kepemilikan, meningkatkan kenyamanan operator, dan memilih senjata yang tepat untuk aplikasi.
Hubungi Kami Kapan Saja
